Di sebuah desa di pula Nias, hiduplah seorang pria luar biasa kuat bernama Laowomaru. Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang berbeda. Rambutnya terbuat dari kaawat besi yang tidak bisa dipotong, dan tubugnya sangat kokoh seolah terbuat dari batu. Masyarakat setempat menyebutnya “manusia besi” karena kekuatannya tidak tertandingi.

Laowomaru tumbuh menjadi pria dewasa yang gagah, namun sayangnya, kesombongan mulai tumbuh dalam dirinya. Dia merasa tidak ada yang bisa menandingi kekuattannya. Ia menantang siapa pu  untuk bertarung, dan tidak satu pun yang bisa mengalahkannya. Bahkan ia mulai menindas warga desa dan mempermalukan siapa saja yang dianggap lemah.

Namun, di balik kekuatannya yang luar biasa, Laowomaru menyimpan rahasia besar hanya istrinya, Sihoi, yang mengetahuinya. Sutau hari, karena perlakuan kasar Laowomaru terhadap rakyat. Shihoi merasa iba dan tidak tahan lagii. Ia membocorkan rahasia suaminya kepada seorang pemuda dari desa lain yang bernama Bawalangi, yang hendak menantang Laowomari.

Sihoi berkata, “Laowomaru hanya bisa dikalahkan jika kau menyerangnya pada rambut kawatnya yang tak boleh disetuh. Di situlah letak kekuatannya.” Dengan strategi dan keberanian, Bawalangi datang menantang Laowomaru. Dalam pertarungan yang sengit, Bawalangi berhasil menjambak rambut kawat Laowomaru dan menariknya dengan kuat. Laowomaru berteriak kesakitan, dan tubuhnya akhirnya roboh ke tanah, ia kalah untuk pertama kalinya, dan kekuatannya lenyap seketika. Setelah itu, Laowomaru menghilang. Konon, ia bersembunyi di dalam sebuah gua yang hingga kini dikenal oleh masyarakat Nias sebagai “Gua Laowomaru.” Banyak yang percaya bahwa arwahnya masih berada disana, menjaga kekuatannya yang hilang.